PROPERTI BREBES – Bagi sebagian orang, mungkin termasuk Anda, membeli rumah bekas menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal. Beli rumah bekas memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan membeli rumah baru. Namun selain kelebihan, ada pula beberapa konsekuensi atau kekurangan yang juga perlu dipertimbangkan.

Agar Anda tidak menyesal setelah membeli rumah bekas, Properti Brebes akan memberikan panduan secara lengkap beli rumah bekas dari proses awal hingga akhir. Melalui panduan ini, Anda bisa mengetahui pertimbangan apa saja yang sebaiknya diperhatikan dalam beli rumah bekas. Namun sebelum membahas lebih lanjut, berikut ini merupakan poin-poin pembahasan dalam artikel ini.
  1. Informasi Seputar Rumah Bekas atau Rumah Seken
  2. Kelebihan dan Kekurangan Rumah Bekas
  3. Pertimbangan Sebelum Memutuskan Beli Rumah Bekas
  4. Keunggulan Rumah Baru VS Seken
  5. Langkah-Langkah Membeli Rumah Seken Agar Aman
    1. Survei Lapangan
    2. Manfaatkan Jasa Agen
    3. Perhatikan Usia Bangunan
    4. Kelengkapan Surat
    5. Ukur Kemampuan Finansial
    6. Anggaran Renovasi
    7. Cek Kondisi Fisik Rumah
    8. Cek Aspek Non-Fisik
    9. Hitung Biaya Ekstra yang Harus Dikeluarkan
    10. Perhitungkan Faktor Lokasi Rumah
    11. Hindari Membeli Rumah Saat Kondisi Sedang Emosional
    12. Bandingkan Harga Pasar dan Buat Perbandingan
    13. Jangan Mudah Terbuai dengan Tampilan Luar Rumah
    14. Jangan Lupa Untuk Memeriksa Usia Efektif Bangunan
    15. Perhatikan Layout Rumah
    16. Pastikan Sumber Airnya
    17. Cek Kondisi Kelistrikan
    18. Periksa Legalitasnya
    19. Tanyakan Fasilitas Pembiayaan yang Tersedia
    20. Siapkan Jeda Waktu Berpikir Sebelum Memutuskan

1. Informasi Seputar Rumah Bekas atau Rumah Seken

Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index mengungkapkan bahwa hampir 50% pencari properti tidak masalah membeli rumah bekas. Bahkan, ada yang dengan sengaja hanya mengincar rumah bekas. Mungkin Anda salah satunya.
Banyak alasan yang melatarbelakangi banyak orang lebih tertarik membeli rumah bekas. Keuntungan membeli rumah bekas, misalnya beberapa penjual menawarkan hunian siap tinggal yang sudah dilengkapi dengan perabotan di dalamnya. Selain itu beli rumah bekas, berarti Anda harus bersiap beradaptasi dengan lingkungan sosial yang telah terbentuk.
Selain itu, bandrol harga yang ditawarkan rumah bekas pun tak selalu mengikuti harga pasaran. Tak heran jika banyak orang yang tertarik berinvestasi pada rumah seken. Sebab dengan melakukan sedikit renovasi bangunan, mereka bisa menjual kembali dengan harga lebih tinggi.

2. Kelebihan dan Kekurangan Rumah Bekas

Berikut ini merupakan beberapa kelebihan dan kekurangan dalam beli rumah bekas. Perbandingan di bawah ini bisa Anda jadikan acuan atau pertimbangan jika nantinya akan beli rumah bekas.
Kelebihan Kekurangan
Lingkungan lebih mapan dan telah berkembang
Bukan tangan pertama seperti rumah baru
Pilihan harga beragam
Butuh biaya tambahan untuk renovasi
Siap huni
Harga lebih tinggi
Kelebihan dan kekurangan beli rumah bekas di atas dapat Anda cermati untuk disesuaikan dengan kebutuhan Anda masing-masing. Seperti contohnya, jika Anda mencari rumah yang siap huni, Rumah di Banjarharjo, Brebes ini dapat menjadi referensi Anda.
Selain memperhatikan kelebihan dan kekurangan di atas, berikutnya akan dijelaskan lebih rinci terkait tips beli rumah bekas agar Anda tidak salah langkah.

3. Pertimbangan Sebelum Memutuskan Beli Rumah Bekas

Rumah bekas yang dijual kembali oleh pemiliknya biasanya sudah berusia cukup lama, hingga tahunan. Ini karena investasi properti merupakan investasi jangka panjang. Sangat jarang rumah bekas hanya berusia hitungan bulan. Namun jika menemukan rumah bekas yang berumur hanya beberapa bulan, jangan langsung tergiur untuk membelinya. Ada banyak pertimbangan sebelum Anda memutuskan beli rumah bekas.
Hal-hal lain yang menjadi pertimbangan selain kondisi rumah adalah, lokasi rumah, lingkungan sekitar rumah, keamanan, hingga fasilitas umum pendukung. Elemen penting tersebutlah yang nantinya perlu Anda cek satu per satu agar beli rumah bekas tidak menyesal dikemudian hari.

4. Keunggulan Rumah Baru vs Seken

Setelah sebelumnya dijelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dari rumah bekas, berikut ini akan dijabarkan lebih rinci lagi terkait keunggulan rumah baru vs beli rumah bekas sebagai perbandingan. Adapun keunggulan rumah baru dan rumah bekas ialah:
Keunggulan Rumah Baru
Keunggulan Rumah Bekas
Bangunannya baru dan bergaransi
Lokasi yang strategis
Desain rumah kekinian, lebih modern
Infrastruktur di sekitar hunian yang cukup lengkap
Sirkulasi udara dan cahaya lebih baik
Harga yang ditawarkan tak selalu mengikuti harga pasaran
Lebih nyaman dan aman karena didukung fasilitas seperti taman, sarana olahraga, dan keamanan lingkungan.
Rumah siap huni

5. Langkah-Langkah Membeli Rumah Seken Agar Aman

Jika Anda sudah memantapkan hati hendak beli rumah seken, penting untuk mengetahui tips beli rumah bekas agar aman dan nyaman di kemudian hari. Berikut tips-tips yang bisa Anda lakukan.

1) Survei Lapangan

Jangan terburu-buru menentukan pilihan. Pilih beberapa rumah bekas dan lakukan survei dua kali untuk melihat kondisi rumahnya langsung. Pertama, lakukan perbandingan dengan mempertimbangkan kondisi rumah, harga, lokasi dan fasilitas lainnya. Kedua, survei sekali lagi untuk melihat kondisi rumah lebih detail. Ini penting agar Anda tidak merasa tertipu setelahnya.

2) Manfaatkan Jasa Agen

Membeli rumah melalui agen properti bisa sangat berguna sekali. Anda tidak perlu repot untuk mengurus legalitas, semua akan dibantu oleh agen properti. Selain itu, sebagai pembeli tidak ada pemberian komisi ke agen properti. Urusan komisi hanya antara penjual dan agen itu sendiri.
Di sisi lain, biasanya agen properti bisa membantu carikan properti yang sesuai anggaran dan kriteria pembeli. Agen yang baik biasanya tidak akan memaksa atau memburu-buru pembeli. Jangan takut untuk menggunakan agen properti, carilah yang berpengalaman dan terpercaya salah satunya melalui Agen Properti

3) Perhatikan Usia Bangunan

Usia bangunan tentu akan mempengaruhi kualitas sebuah rumah. Rumah dengan usia kurang dari 10 tahun terbilang baru, rumah usia 10-20 tahun tergolong sedang dan rumah lebih dari 20 tahun termasuk kategori bangunan tua. Penting untuk menanyakan waktu terakhir kali rumah tersebut direnovasi. Ketahui juga kualitas bahan, tipe struktur, dan kualitas pengerjaannya.

4) Kelengkapan Surat

Cermat dan teliti dalam memeriksa surat-surat kepemilikan rumah, seperti Surat Hak Milik (SHM), Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan sertifikat rumah beserta tanah tersebut. Pastikan juga bahwa nama yang tertera pada setiap surat sama, yaitu merupakan nama asli pemilik rumah.

5) Ukur Kemampuan Finansial

Sama halnya dengan pembelian rumah baru, untuk beli rumah bekas Anda perlu menyiapkan beberapa dana yang digunakan untuk pembayaran uang muka, dan biaya lainnya. Ukur kemampuan finansial Anda sebelum memutuskan beli rumah bekas, agar nantinya Anda bisa memilih metode pembayaran yang sesuai kemampuan. Anda bisa membayar secara tunai jika sekiranya memiliki dana yang cukup. Namun jika kemampuan finansial Anda terbatas, KPR rumah bekas adalah salah satu solusinya.

6) Anggaran Renovasi

Siapkan anggaran untuk renovasi. Sebab umumnya rumah bekas pasti membutuhkan renovasi, meski tidak banyak. Anda dapat mengantisipasi dengan menambahkan anggaran sekitar 10 persen untuk dana renovasi rumah. Anggaran ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk merenovasi bagian-bagian rumah yang rusak maupun membentuk ruangan sesuai dengan preferensi Anda.

7) Cek Kondisi Fisik Rumah

Kondisi fisik rumah sangat menentukan harga rumah itu sendiri. Bahkan, jika memang tak layak, sebaiknya urungkan niat membelinya, kecuali sang penjual mau memberikan potongan harga yang sesuai dengan biaya renovasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait kondisi fisik rumah meliputi usia efektif bangunan, layout rumah, sumber airnya, hingga kelistrikan.

8) Cek Aspek Non-Fisik

Memastikan aspek-aspek nonfisik, seperti legalitas, harga rumah, dan fasilitas pembiayaan yang disetujui penjual. Salah satunya, surat-surat yang perlu diperiksa antara lain adalah surat izin mendirikan bangunan (IMB) dan sertifikat kepemilikan atau hak atas tanah (SHM atau SHGB).
Jika status rumah bersengkata, sebaiknya Anda minta kepada pihak penjual untuk menyelesaikan terlebih dahulu. Periksa dengan seksama riwayat rumah yang ingin Anda beli jika ingin terhindar dari masalah. Menurut hukum-hukum, jika Anda berencana ingin menyewakan rumah setelah membeli dan rumah masih dalam sengketa maka rumah tidak boleh disewakan. Jadi harus benar-benar dipahami dan dipelajari sebelum membelinya.

9) Hitung Biaya Ekstra yang Harus Dikeluarkan

Dalam mengatur keuangan perihal pembelian rumah, Anda disarankan tidak hanya berfokus dalam alokasi dana pembelian rumah. Hal itu dikarenakan, akan ada biaya ekstra lainnya yang membutuhkan dana terkait proses pembelian rumah. Biaya ekstra tersebut meliputi biaya pengurusan sertifikat jual beli, biaya uang muka, hingga biaya renovasi yang biasanya juga dibutuhkan dalam membeli rumah bekas. Siapkan 10 hingga 30% dana ekstra yang sewaktu-waktu bisa digunakan dalam keadaan tertentu.

10) Perhitungkan Faktor Lokasi Rumah

Ketersediaan rumah bekas biasanya berada pada lokasi yang telah berkembang dan strategis. Keuntungan ini yang biasanya bisa didapat saat beli rumah bekas. Dengan lokasi yang telah berkembang, beragam fasilitas sosial pendukung biasanya dapat dengan mudah dijangkau. Contohnya pusat perbelanjaan dan fasilitas pendidikan.
Dengan kelebihan inilah, ada kalanya rumah bekas dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah baru. Namun, Anda tidak perlu khawatir, jika dirasa lokasi rumah bekas strategis dan sesuai dengan kebutuhan Anda, jangan sungkan untuk menawarnya.

11) Hindari Membeli Rumah Saat Kondisi Sedang Emosional

Membeli rumah merupakan salah satu keputusan yang efeknya jangka panjang. Jangan sampai Anda membeli rumah hanya terpengaruh kondisi emosional semata. Membeli rumah dalam kondisi yang emosional biasanya akan luput memperhatikan aspek-aspek pendukung yang tak kalah penting.
Hal yang biasanya dilupakan adalah terkait fasilitas umum pendukung, keamanan, ketersediaan air hingga listrik. Jadi, jangan terkecoh dengan tawaran harga rumah yang miring, namun tetap berfikir logis untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

12) Bandingkan Harga Pasar dan Buat Perbandingan

Tips berikutnya adalah Anda boleh membandingkan harga rumah dengan rumah disekitarnya, atau rumah yang kondisi dan karakternya mirip dengan rumah Anda sebagai perbandingan. Jika Anda tidak dapat menemukan perbandingan yang cocok, lakukan penyesuaian biaya dalam data perbandingan harga-harga rumah yang Anda kumpulkan.
Perhitungkan biaya renovasi (jika diperlukan), biaya transportasi dari tempat kerja, ketersediaan fasilitas di sekitar rumah, dan juga keamanan lingkungannya.

13) Jangan Mudah Terbuai dengan Tampilan Luar Rumah

Jangan juga terbuai dengan promo penjual rumah. Sebaiknya Anda cermat saat memeriksa kondisi rumah dan perhatikan jika ada hal-hal penting yang seharusnya diketahui, namun tidak disampaikan oleh penjual. Agar lebih membantu, Anda boleh saja mengajak teman yang lebih mengerti tentang kelayakan bangunan, misalnya seorang arsitek atau ahli properti lain.
Jangan lupa untuk memeriksa ketahanan dinding dan kerentanannya terhadap serangan rayap. Periksa jika ada keretakan, cat terkelupas atau kelembaban yang disebabkan oleh bocornya saluran air. Mata Anda harus jeli dalam mengenali gejala dan tanda-tandanya.

14) Jangan Lupa untuk Memeriksa Usia Efektif Bangunan

Usia efektif bukan dilihat dari kapan terakhir dibangun, namun kapan terakhir direnovasi sehingga meremajakan usia bangunan itu sendiri. Perhatikan pula apabila renovasi tersebut hanya renovasi eksterior, atau renovasi seluruhnya.
Hal ini sangat penting karena keselamatan penghuni rumah yang akan menjadi taruhannya. Anda tentunya tidak ingin tinggal di rumah yang hanya diberikan ‘facelift’ namun tidak memperbarui ketahanan rumah.

15) Perhatikan Layout Rumah

Anda sebaiknya juga memperhatikan ventilasi dan sirkulasi udara di dalam rumah. Pencahayaan yang cukup akan menjadi faktor penting. Apabila rumah Anda memanfaatkan banyak cahaya matahari sebagai sumber cahaya, Anda dapat berhemat biaya listrik.
Jika sirkulasi udara tidak begitu baik, rumah akan cepat lembab dan memicu serangan jamur dan rayap. Oleh sebab itu, kedua hal ini patut diperhatikan sebelum anda membeli rumah bekas/seken.

16) Pastikan Sumber Airnya

Setelah itu, hal lain yang perlu dilihat adalah keberadaan sumber air. Kepentingan sumber air bersih bagi kebutuhan rumah tangga tidak perlu diragukan lagi, sehingga hal ini juga tidak boleh ketinggalan dalam runtutan pemeriksaan anda.
Secara umum, sumber air bersih berjarak minimal 10 meter persegi dari septic tank. Jarak ini sangat penting untuk mencegah pencemaran air bersih untuk penggunaan rumah tangga. Jika rumah Anda memiliki banyak titik air, coba nyalakan beberapa pada saat yang sama, untuk memeriksa ketersediaan air.

17) Cek Kondisi Kelistrikan

Selain sumber air, utilitas lain yang anda juga harus pastikan adalah rumah memiliki daya listrik yang baik dan berfungsi baik dari PLN. Jika meteran listrik rusak, boleh jadi Anda perlu membayar denda yang tidak murah. Selain itu, pastikan rumah bekas tidak memiliki tagihan listrik yang menunggak. Bisa-bisa Anda yang nantinya diharuskan membayar tagihan tersebut.

18) Periksa Legalitasnya

Surat-surat yang perlu diperiksa antara lain adalah surat izin mendirikan bangunan (IMB) dan sertifikat kepemilikan atau hak atas tanah (SHM atau SHGB). Jika status rumah sedang dalam status sengketa, sebaiknya Anda selesaikan permasalahan tersebut terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya. Periksa dengan seksama riwayat rumah yang ingin Anda beli jika ingin terhindar dari masalah.

19) Tanyakan Fasilitas Pembiayaan yang Tersedia

Berikutnya, sebaiknya cek apakah pembelian rumah ini dapat dilakukan melalui KPR. Dengan demikian, Anda juga berkesempatan untuk meminta bank melakukan penilaian nilai properti dengan benar dan dapat menjadi patokan untuk menawar harga rumah dengan pantas.

20) Siapkan Jeda Waktu Berpikir Sebelum Memutuskan

Tidak perlu tergesah-gesah dalam proses beli rumah bekas. Siapkan jeda waktu yang cukup untuk berpikir dan memutuskan apakah Anda akan jadi atau tidak jadi beli rumah bekas. Dengan meluangkan waktu berpikir, Anda dapat mengevaluasi aspek-aspek penting yan telah dijabarkan di atas. Jika dirasa semua aspek penting tersebut terpenuhi, Anda bisa memulai mengambil keputusan secara objektif.
0 Komentar